20 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Petani Tanah Laut Berjuang Capai IP 200! Mentan Kirim Tim Ahli untuk Evaluasi

Petani Tanah Laut Berjuang Capai IP 200! Mentan Kirim Tim Ahli untuk Evaluasi

SINAR TANI, Tanah Laut — Petani di Tanah Laut bertekad mencapai IP 200 demi swasembada pangan! Kementan pun turun tangan dengan mengirim tim ahli untuk mengevaluasi kendala dan memastikan dukungan penuh bagi Brigade Pangan.

Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mencapai swasembada pangan terus digenjot melalui Program Brigade Pangan (BP).

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga sebagai model pemberdayaan petani yang berkelanjutan.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Tenaga Ahli Menteri (TAM) Pertanian yang dipimpin oleh Muhammad Syakir melakukan kunjungan kerja ke tiga Brigade Pangan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Brigade Pangan merupakan pasukan terdepan dalam mengoptimalkan sektor pertanian.

Program ini mengandalkan kolaborasi erat antara petani, penyuluh pertanian, Babinsa, pegawai ASN Kementan, serta generasi muda.

“Kita harus memprioritaskan Brigade Pangan yang serius dan siap panen. Mereka yang berkomitmen lebih berhak mendapatkan alsintan maupun bantuan lainnya,” ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan bahwa mencapai swasembada pangan bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian.

“Kementerian Pertanian mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi melalui peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, teknologi lainnya, dan inovasi. Sementara ekstensifikasi kita dorong oplah pada lahan rawa dan cetak sawah rakyat,” jelas Idha.


Evaluasi Langsung

Dalam kunjungannya, Muhammad Syakir bersama timnya meninjau langsung progres tiga Brigade Pangan di Tanah Laut.

Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan petani dalam mencapai target Indeks Pertanaman (IP) 200 serta mengidentifikasi kendala yang mereka hadapi.

BP Semangat Muda di Kecamatan Takisung masih dalam tahap persiapan untuk mencapai target IP 200, sementara BP Karya Bersama Milenial di Kecamatan Pelaihari sudah memasuki masa panen, namun masih menghadapi kendala karena belum mendapatkan combine harvester.

Baca Juga :  Gandeng Pemda dan Asosiasi Peternak, NFA Gencarkan Gerakan Konsumsi Telur

Sedangkan BP Muda Berbakat di Kecamatan Kurau lebih siap dengan ketersediaan dua unit TR2 dan satu unit combine harvester.

Dalam pertemuan dengan petani dan penyuluh setempat, Muhammad Syakir menyoroti pentingnya pencatatan dan pelaporan yang akurat.

Ia menegaskan bahwa Brigade Pangan yang tidak memiliki data perkembangan tanam berisiko kehilangan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) karena progres IP mereka tidak terlihat secara jelas.

“Kita harus memprioritaskan Brigade Pangan yang serius dan siap panen. Mereka yang berkomitmen lebih berhak mendapatkan alsintan maupun bantuan lainnya,” tegas Syakir.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Atekan, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, yang memberikan arahan kepada para petani mengenai pentingnya pencatatan progres IP.

“Jika perkembangan IP tidak terlaporkan dengan baik, maka peningkatan produksi tidak akan terlihat. Ini dapat berisiko terhadap pengurangan atau bahkan penarikan alsintan yang sudah diberikan. Oleh karena itu, Brigade Pangan harus aktif dalam pencatatan dan pelaporan agar bisa terus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” jelas Atekan.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan petani milenial dalam menerapkan teknologi pertanian modern menjadi faktor utama dalam kesuksesan program ini.

“Dengan penerapan mekanisasi dan tata kelola yang baik, diharapkan Brigade Pangan di Tanah Laut dapat mencapai target IP 200 serta berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” tambahnya.

Dengan adanya kunjungan dan evaluasi ini, diharapkan Brigade Pangan di Tanah Laut semakin solid dalam menjalankan program pertanian.

Evaluasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan secara berkelanjutan.

“Dengan evaluasi ini, diharapkan Brigade Pangan di Tanah Laut semakin solid dalam menjalankan program pertanian serta mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan,” pungkas Atekan.

Baca Juga :  Bantuan Pangan Tepat Sasaran Jadi Prioritas Pemerintah

Dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, termasuk pemberian bantuan alsintan bagi Brigade Pangan yang berkomitmen, menjadi dorongan besar bagi para petani untuk terus meningkatkan produksi mereka.

Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan penyuluh pertanian, swasembada pangan bukanlah mimpi, melainkan sebuah target yang bisa dicapai bersama.

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini