22 April 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Polbangtan Bogor Gelar Edukasi Taman B2SA di Desa Sukatani untuk Tingkatkan Kesejahteraan dan Cegah Stunting

Polbangtan Bogor Gelar Edukasi Taman B2SA di Desa Sukatani untuk Tingkatkan Kesejahteraan dan Cegah Stunting

Sinar Tani, Bogor – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa edukasi dan fasilitasi taman B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Senin (15/7/2024). Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor di lokasi konvergensi stunting.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani Berdikari di Desa Sukatani dalam mengelola taman B2SA. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mencegah stunting pada anak-anak dan calon bayi dari ibu hamil, mempersiapkan generasi emas 2045.

Selama kegiatan, peserta mempraktikkan pembuatan pupuk kompos padat dan pupuk organik cair (POC), serta pembuatan bedengan untuk menanam sayuran organik. Pupuk kompos dibuat dari kotoran kambing, gedebog pisang, rerumputan, dan protamin sebagai starter untuk mempercepat proses pembusukan.

Antusiasme kelompok Berdikari, yang terdiri dari ibu-ibu desa, sangat tinggi. Mereka belajar mengolah lahan dan membuat pupuk kompos serta pupuk organik cair. Pengetahuan baru tentang budidaya tanaman organik disambut baik oleh mereka.

Harapannya, masyarakat Desa Sukatani, khususnya kelompok Berdikari, dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk membuat taman B2SA dan menghasilkan produk panen yang aman serta bergizi tinggi. Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Program ini adalah salah satu upaya kami untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pertanian organik dan pemenuhan gizi yang seimbang,” ujar Dwiwanti, Dosen Polbangtan Bogor.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menekankan bahwa untuk memajukan pertanian, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ia berharap regenerasi petani dapat dilakukan dengan baik. Sementara itu, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyebutkan bahwa petani milenial memiliki peran penting dalam pembangunan sektor pertanian.

Baca Juga :  Demfarm Padi Organik Maporina, Babak Baru Pertanian Desa Gondel

“Untuk mencapai produktivitas tinggi, SDM pertanian harus unggul, andal, profesional, mandiri, dan berjiwa enterpreneur,” jelas Dedi.

Reporter : Agm/Wisda

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini