13 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Potong Rantai Pasok, Distanbun Jateng Gandeng Petani Sediakan Beras Karyawan

Potong Rantai Pasok, Distanbun Jateng Gandeng Petani Sediakan Beras Karyawan

Sinar Tani, Ungaran — Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah melalui Koperasi Karyawan Distanbun melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Gapoktan Tani Subur dalam penyediaan beras anggota koperasi yang notabene merupakan karyawan Distanbun. Hal ini dilakukan untuk memotong rantai pasok yang menyebabkan ketimpangan harga antara produsen dan konsumen yang selama ini terjadi.

Pembelian beras rutin setiap bulan secara resmi dituangkan dalam perjanjian kerjasama  yang ditandatangi Ketua Gapoktan Tani Subur, Komari dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, SP, MP beberapa waktu lalu di kampus pertanian Tarubudaya, Ungaran.

Seorang pengurus Gapoktan Tani Subur, Ariwidian mengatakan bahwa sebenarnya ia telah sering mengirim beras ke koperasi karyawan Distanbun di Tarubudaya Ungaran.

“Koperasi Distanbun provinsi Jawa Tengah ini,  sekitar tanggal 15 – 20 setiap bulannya  membeli beras produksi kami sebanyak 2,5 ton. Pembelian sudah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu “ ungkapnya.

Sementara itu Supriyanto, SP., MP., dalam kesempatan tersebut meyampaikan: fasilitasi pembelian beras langsung ke petani  ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan petani,

“Dilain sisi hal ini juga merupakan dorongan  untuk meningkatkan rasa bangga menggunakan produk dari petani,  dimulai dari pegawai Distanbun Jateng terlebih dahulu.” tambahnya menegaskan.

Lebih lanjut Supriyanto mengatakan bahwa fasilitasi pemasaran beras menjadi salah satu strategi untuk memperkenalkan produk petani ke masyarakat dengan formulasi pemasaran yang saling menguntungkan. Karena petani sebagai produsen mendapatkan harga yang baik dan konsumen mendapatkan produk berkualitas di bawah harga pasar karena tidak melalui perantara penjual.

Gapokat Tani Subur yang berada di desa Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten  Semarang, adalah sebuah gapoktan yang sejak lama telah aktif melakukan kegiatan agribisnis beras.

Baca Juga :  Kenalkan Dunia Agribisnis, Kementan Gelar Business Motivation Pathway Bagi Pemuda Tani

Mereka telah memiliki fasilitas prosessing beras pada tingkat dasar. Fasilitas yang aktif setiap hari berupa gudang dan lantai jemur,  mesin penggiling beras atau RMU, mesin dryer atau pengering gabah.

“Setiap hari kapasitas produksi kami sekitar 2 – 2,5 ton beras. Kami memasarkan beras ke restoran, warung makan, kios sembako dan pasar tradisional dengan system jemput bola” ungkap ” ujar Ariwidian.

Ariwidian berharap dengan adanya MoU antara Gapoktan dengan Distanbun ini sangat membantu dan menyemangati petani untuk semakin baik dalam melayani konsumen.

Diharapkan program semacam ini dapat diikuti Organisasi Perangkat Daerah yang tersebar oada 36 Kota dan Kabupaten, Apabila suatu ketika Impian ini terwujud, maka akan diperoleh manfaat ganda di masyarakat luas.

Yang pertama jelas konsumen diuntungkan, lalu yang kedua juga sangat penting,  yakni  petani padi akan semakin semangat dalam menjalankan proses usaha taninya. Dengan adanya margin usaha yang pantas, mereka akan  meningkatkan kualitas hasil panennya serta membuka pemikiran bagi petani untuk bangga dan lebih lanjut berani bersaing di pasar global.

Reporter : Djoko w

 

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini