Sinar Tani, Pantar Tengah — Petani Kecamatan Pantar Tengah saat ini bergembira, pasalnya daerah lumbung pangan di Pulau Pantar ini memasuki musim panen. Baik padi maupun jagung yang ditanam petani Pantar Tengah pada musim panen saat ini memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Sebagai lumbung pangan Pulau Pantar, Kecamatan Pantar Tengah memang dikenal sebagai daerah penghasil beras, jagung serta tanaman hortikultura diantar ke 4 Kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pantar, Kecamatan Pantar Timur, Kecamatan Pantar Barat, dan Kecamatan Pantar Barat Laut.
Berada di kaki gunung berapi Sirung membuat tanah di Kecamatan Pantar Tengah sangat subur. Tidak heran bila masyarakat Pantar Tengah memanfaatkannya untuk bercocok tanam, bahkan luasan program tanam sapi panen jagung yang merupakan program Pemda NTT di Kecamatan Pantar Tengah terus bertambah dengan luasan saat ini mencapai 78 ha.
“Selain komoditas padi dan jagung, beras khusus seperti beras merah dan beras hitam yang ditanam secara organik di Pantar Tengah sudah dikenal luas bahkan hasil produksinya pun memuaskan,” ungkap Kepala BPP Pantar Tengah, Darius Bler Sir,
Darius menambahkan para petani Pantar Tengah tidak pernah lelah dalam melakukan usaha taninya walaupan harus berjuang melawan terik matahari dan hujan angin, serta menggunakan alat sederhana seperti parang dan linggis.
Dengan dukungan para penyuluh dan support dari Camat Pantar Tengah, Eman Boling Sau. SP yang selalu hadir di tengah petani dalam kegiatan panen jagung maupun padi, produksi pertanian di 10 desa Pantar Tengah setiap tahunnya terus meningkat.
Luas tanam keseluruhan untuk 10 desa di Kecamatan Pantar Tengah meliputi padi ladang 828 ha, jagung lokal 516 ha, jagung hibrida non program TJPS 175 ha dan pioner untuk program TJPS 78 ha,
“Kami penyuluh selalu siaga dan bersemangat mendapingi petani, walaupun untuk menuju ke desa binaan kami harus masih menggunakan kendaraan umum maupun pribadi,” ungkap Darius.

Pada musim panen saat ini produksi padi maupun jagung di Kecamatan Pantar Tengah memberikan hasil memuaskan. Untuk jagung pioner 5 ton/ ha, padi ladang yang proses produksinya tanpa dilakukan pemupukan mem berikan hasil 2,5-3 ton/ha.
Sementara itu untuk produksi jagung khusus pioner melalui progran Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS ) berkisar 5-7 ton / ha sedangkan non program berkisar 3-5 ton/ ha
Sebagai informasi jumlah penyuluh di Kecamatan Pantar Tengah terdiri dari 5 orang ASN, 1 orang P3K, 1 orang penyuluh swadaya, 1 orang mantri tani/reporter dan 5 orang tenaga teknis 1 orang meneher kebun.
Reporter : Darius
Baca juga
Kejar Target IP 200! Tenaga Ahli Menteri Pertanian Tinjau BP Barito Kuala
Petani Tanah Laut Berjuang Capai IP 200! Mentan Kirim Tim Ahli untuk Evaluasi
Jateng Panen Raya, Target 4,8 Juta Ton Gabah Siap Diserap Bulog