Wamentan Ajak Petani Gunakan Benih Bersertifikat untuk Capai Swasembada Beras

Sinar Tani, Grobogan — Wamentan Ajak Petani Grobogan Maksimalkan Penggunaan Benih Bersertifikat untuk Capai Swasembada Beras, Grobogran — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengadakan Rembug Tani di Grobogan, Jawa Tengah, dengan dihadiri oleh sekitar 600 petani dari seluruh Kabupaten Grobogan. Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono mengajak para petani untuk menggunakan benih padi bersertifikat sebagai langkah strategis untuk mewujudkan swasembada beras dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Sudaryono menjelaskan, “Penggunaan benih unggul bersertifikat adalah salah satu kunci penting untuk mencapai swasembada beras. Menanam padi dengan benih dari hasil panen sendiri dapat menurunkan hasil produksi, sedangkan benih bersertifikat dapat meningkatkan hasil panen hingga 25 persen.” Ia menekankan bahwa benih bersertifikat telah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas serta membantu menjawab tantangan krisis iklim global.

Selain mendorong penggunaan benih bersertifikat, Sudaryono juga menyampaikan berbagai langkah pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Ini termasuk upaya pemenuhan kebutuhan air melalui pompanisasi, peningkatan alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen, dan penyelesaian persoalan harga untuk menjamin keuntungan petani. “Saya sudah berkoordinasi dengan Direktur Bulog untuk memastikan hasil panen petani diserap maksimal oleh Bulog. Jika ada kebutuhan alat mesin pertanian (Alsintan), sampaikan saja. Saya ingin Grobogan menjadi contoh keberhasilan sektor pertanian,” tegas Sudaryono.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat kepada petani di daerahnya. Ia menyebutkan bahwa sektor pertanian selalu menjadi prioritas selama masa jabatannya dan berkomitmen untuk meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani. “Grobogan merupakan daerah terbaik dalam pendistribusian pupuk di tingkat nasional. Kami memastikan distribusi pupuk berjalan lancar agar tidak ada kendala selama musim tanam,” ungkapnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Grobogan dapat menjadi model keberhasilan pertanian yang dapat dicontoh oleh daerah lain di Indonesia, berkontribusi pada pencapaian swasembada beras dan ketahanan pangan nasional.

Reporter : Eko