Jawara 2029, Strategi Kementan Eliminasi Rabies di Jawa

Sinar Tani, Jakarta – Dalam semangat mengatasi ancaman rabies, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertanian, telah meluncurkan program ambisius bernama “JAWARA 2029” (Jawa Bebas Rabies 2029) pada peringatan Hari Rabies Sedunia 2024.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengeliminasi rabies di Pulau Jawa pada tahun 2029 dengan melibatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya upaya ini sebagai bagian dari komitmen kementerian dalam mendukung kesehatan hewan dan manusia. “Kesehatan hewan adalah kunci dalam pengembangan peternakan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Makmun, Plh. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjelaskan bahwa kesuksesan JAWARA 2029 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan memerlukan kolaborasi dari semua pihak. “Kami menargetkan vaksinasi 70 persen populasi anjing di daerah rawan rabies sebagai langkah awal. Pelaporan gigitan anjing dan pengendalian populasi anjing liar juga menjadi fokus utama,” tuturnya.

Program ini menggarisbawahi tujuh langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut Koordinasi Lintas Sektor, Manajemen Populasi Anjing, , Kampanye Kesadaran, Vaksinasi Massal, Surveilans Kasus, Pelaporan Kasus Gigitan Anjing (TAKGIT), dan Edukasi Masyarakat.

Dukungan penuh juga datang dari Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang menegaskan peran penting provinsinya dalam eliminasi rabies di Pulau Jawa. “Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat Jawa terbebas dari ancaman rabies,” tegasnya.

Acara peluncuran ini juga dimeriahkan dengan vaksinasi simbolis yang dilakukan di Bali dan Nusa Tenggara Barat, dua provinsi yang masih menghadapi tantangan tinggi terkait rabies. Diharapkan, JAWARA 2029 dapat menjadi model bagi provinsi lain dan mendukung Indonesia untuk bebas rabies pada tahun 2030.

Dengan langkah-langkah strategis ini, optimisme semakin tumbuh bahwa eliminasi rabies di Jawa dapat tercapai berkat kolaborasi lintas sektor yang solid, mengarah pada kesehatan hewan dan manusia yang lebih baik di masa depan.