21 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Jelang Idul Adha, DPKH Sinjai Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Cukup

Jelang Idul Adha, DPKH Sinjai Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Cukup

Sinar Tani, Sinjai — Jelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sinjai memastikan ketersediaan hewan ternak cukup. Hal tersebut diungkapkan  Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet DPKH Sinjai, drh. Ratnawati, Senin, (12/6).

Diungkapkan Ratnawati di Kabupaten Sinjai kurang lebih 8 ribu ekor sapi potong dengan berbagai jenis sapi seperti simental, limosin, bali, brahman dan brangus. Sementara untuk kambing sekitar 500 ekor.

Dia menambahkan jika dipersentasikan sekitar 6,5% dari jumlah populasi sapi yang ada di Bumi Panrita Kitta.

Sementara itu, dalam rangka memastikan kesehatan hewan kurban, pihak DPKH juga, akan melakukan pemeriksaan kondisi ternak tersebut.

“Kami akan melakukan pemeriksaan hewan kurban. Jadi kami sudah membuat tim, sebelum dilakukan pemotongan di hari raya terlebih dahulu kami akan melakukan pemeriksaan antemortem. Kami kebetulan punya 6 dokter hewan dan itu kami akan sebar untuk melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan pemotongan,” katanya.

Lebih lanjut drh. Ratnawati, mengatakan ketersediaan sapi kurban itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Sinjai, tapi sebagian juga untuk memenuhi kebutuhan kurban di daerah luar Kabupaten Sinjai.

“Kalau untuk sapi kurban permintaan kita itu rata-rata di daerah Kalimantan. Sebelum kita melakukan pengiriman, terlebih dahulu kita melakukan pemeriksaan laboratorium bekerja sama dengan balai besar veteriner,” ujarnya.

Hal itu untuk memastikan sapi yang dikirim keluar daerah bebas dari penyakit Jembrana dan PMK dan juga untuk membantu masyarakat dan pedagang. Tidak hanya itu, ternak sebelum dikirim keluar daerah juga dilakukan proses karantina.

“Karantina itu dilakukan selama 14 hari. Memang dari awal kami sudah persiapkan bahwa sapi yang akan dikirim di Kalimantan harus dikarantina dulu dan pemeriksaan di laboratorium,” pungkasnya.

Baca Juga :  Vaksinasi LSD Indonesia Dipercepat dengan Bantuan Australia Tahap Kedua

Reporter : Suriady

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini