Sinar Tani, Semarang — Beternak lebah madu menjadi salah satu mata pencaharian warga Desa Bedono. Selain menjadikan tanaman kopi dan kelengkeng yang melimpah sebagai sumber pakan, warga desa juga menggembalakan lebah madu peliharaannya ke berbagai daerah di Indonesia.
Ekologi wilayah yang didominasi tanaman kopi dan kelengkeng menjadi anugrah bagi warga desa Bedono. Dengan sumber daya alam tersebut, tidak heran bila beternak lebah madu dijadikan salah satu kegiatan turun temurun yang sudah dijalankan warga di desa yang masuk dalam Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang ini.
Selain itu kehadiran Perkebunan Nusantara yang menanam karet dan kopi di dekat desa Bedono juga menambah variasi vegetasi sebagai sumber pakan lebah madu milik warga.
Salah satunya adalah Waris Setiawan peternak lebah dari dusun Wawar Kidul, desa Bedono, kecamatan Jambu, kabupaten Semarang. Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Perlebahan Jawa Tengan Klaster Kabupaten Semarang ini menjadikan budidaya lebah madu sebagai mata pencaharian utama.
Menurut Waris Setyawan, Organisasi Perlebahan Jateng Klaster Semarang mempunyai 30 orang anggota. Masing-masing anggota mempunyai setup lebah rata-rata 150 setup. Produksi rata-rata per anggota mencapai 2 ton madu per tahun. Produk madu yang dihasilkan berupa Royal Jeli, Beepollen, Propolis dan madu honey pop atau sarang madu.

Untuk dapat menghasilkan madu, para lebah ini harus selalu dapat menghisap nectar yang ada dalam putik bunga. Maka ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi sebelum memutuskan beternak lebah
Yaitu tersedianya pakan lebah yang memadai, tanaman pakan tersedia sepanjang tahun, dekat dengan sumber air atau tersedia air bersih, ketinggian antara 200-1000 mpdl dengan suhu 20-30® C, jauh dari polusi udara atau bau yang menyengat, asap, keramaian atau suara,
Selain itu juga harus terhindar dari angin kencang, terhindar dari gangguan hama dan penyakit, tidak lembab dan diusahakan tidak terkena sinar matahari langsung.
Pemintaan madu yang terus mengalir membuat para pembudidaya madu di Desa Bedono harus terus berusaha memproduksi madu. Karena itu Ketika musim bunga kelengkeng, bunga kopi maupun bunga karet telah berlalu, Waris dan teman-temannya tak segan menggembalakan lebahnya keluar desa.
Padang gembala lebah anggota perlebahan Jateng ini membentang dari pulau Sumatra sampai pulau Bali. Masing-masing anggota sudah memiliki tempat langganan penggembalaan.
Dijelaskan Waris, tempat menggembala madu untuk pulau Sumatara yaitu Jambi dan Riau, di Jawa Barat langganan mereka di Subang dan Sumedang. Sedang yang menjadi tujuan menggembala di Jawa Timur yaitu daerah Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi. Lebih ketimur pasukan lebah ini sampai juga ke pulau Bali.
Madu ternyata memiliki banyak kandungan gizi yang dapat menyehatkan bagi tubuh. Dilansir situs Healthline, dalam takaran 100 gram madu mengandung 0,3 gram Protein, Karbohidrat 79,5 gram, Serat 0,2 gram, Fosfor: 16 miligram (mg), Natrium: 6 mg. Kalium: 26,9 mg, Kalsium 5 mg, Besi 0,9 mg, Tembaga 0,04 mg, Seng 0,2 mg, Vitamin C 4 mg, Niacin (vitamin B3) 0,1 mg, dan Riboflavin (vitamin B2) 0,04 mg
Madu dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini karena madu memiliki banyak kandungan gizi yang tinggi, sehingga dipercaya sejak zaman dahulu dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Namun, mengkonsumsi madu juga ada batasannya detikers. Sebab madu juga memiliki efek samping yang berbahaya kalau dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.
“Madu dapat dikonsumsi setiap hari dengan dosis maksimal mengkonsumsi madu, sebaiknya per hari cukup satu sendok makan atau kira-kira 10-12 gram saja,” ungkapnya.
Manfaat madu bagi Kesehatan antara lain meningkatkan Imunitas Tubuh, memulihkan luka lebih cepat, menangkal radikal bebas, menyehatkan jantung, menjaga sistem pencernaan, pemanis yang sehat, meredakan batuk, mengurangi berat badan tubuh, merawat kulit, dan menyembuhkan jerawat
Sedang efek samping madu jika dikonsumsi berlebihan adalah menimbulkan masalah pencernaan, meningkatkan kadar gula darah, memicu kerusakan gigi, meningkatkan sisiko motulisme pada anak,
Reporter : Djoko W
Baca juga
Cegah Wabah PMK, Polbangtan Kementan Terapkan Biosecurity Super Ketat
Aksi Nyata Mahasiswa Polbangtan Kementan Lawan PMK Lewat One Day One Impact
Aku Maron, Ayam Kampung Unggul Inovasi BBPTT Jateng