Sinar Tani, Makkah — Membayar DAM atau berkurban baik di Tanah Suci maupun Tanah Air menjadi sebuah kewajiban bagi para jamaah haji. Apalagi pada tahun 2023/1444 H ini, jamaah haji Indonesia yang berjumlah 228 460 orang menjadi peluang bagi pelaku usaha peternakan di Tanah Air untuk bisa mempersiapkan kambing/domba mereka untuk keperluan DAM.
Disampaikan Dirjen Haji dan umroh, Prof Dr Hilman bahwa Jamaah Haji Indonesia yang berjumlah 228.460 orang menjadi yang tebanyak pada ibadah haji tahun 1444 H/2023 M.
Dari jumlah tersebut, maka potensi untuk pemenuhan keperluan DAM kambing atau domba sebanyak 228 460 ekor. Hal tersebut menjadi peluang bagi Peternak Indonesia menyuplai ternak Kambing dan Domba.
Melihat peluang tersebut salah seorang jamaah haji yang juga Dirut PT Agro Jaya Madani, Dr Harmaini Sitorus, menyampaikan akan melakukan kerjasama dengan Pemerintah cq Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara, Perhiptani, kelompok tani dan pengepul ternak, serta kemitraan KADIN, direncanakan tahun depan akan mencoba mengirimkan 50 ribu ekor.
Seperti disampaikan Petugas Haji Daerah Kota Madya Medan yang membawahi jamaah haji kloter KNO 03, Ustadz Al hajj Damri Tambunan bahwa DAM merupakan kewajiban jamaaah haji Tamattu’seperti seluruh jamaah haji Indonesia. Karena Haji Tamattu yaitu bersenang senang setelah melaksanakan Tahallul umroh, dengan demikian jatuh hukumnya para jamaah mengeluarkan biaya DAM.
Ditambahkan Tambunan bahwa pembanyaran DAM bervariasi mulai dari Rp 1,6 juta sampai 2 juta dimana jamaah dapat melihat langsung pemotongannya dan juga di bawah berkunjung City Tour dan daerah Pertanian Thaif juga tempat pemotongan hewan atau rumah potong hewan di didaerah Hudaibiyah dari jamaah kloter KNO berjumlah 360 orang .
Pada proses pemotongan hewan kurban dihadiri Ustadz Al hajj Damri Tambunan didampingi Dr Harmaini Sitorus, Dr Bonggal Ritonga bersama para Ketua Rombongan ( Karom ) dan ketua Regu (Karu ) serta jamaah yang ikut DAM.
Agar lebih memudahkan jamaah haji dalam pemotongan DAM dan Kurban, diharapkan agar pemotongan DAM dan Qurban Di koordinir dan adanya regulasi sehingga jamaah haji dari tanah air tidak lagi memikir hal hal tersebut sehingga kehadiran di tanah suci semata mata berzikir kepada Allah SWT untuk mendapatkan haji yang mabrur.
Reporter : Istansu
Baca juga
Cegah Wabah PMK, Polbangtan Kementan Terapkan Biosecurity Super Ketat
Aksi Nyata Mahasiswa Polbangtan Kementan Lawan PMK Lewat One Day One Impact
Aku Maron, Ayam Kampung Unggul Inovasi BBPTT Jateng