Sinar Tani,Jakarta — Pemerintah serta pelaku usaha bidang peternakan dan kesehatan hewan dituntut berperan lebih aktif untuk mendorong masyarakat banyak mengkonsumsi daging ayam dan telur guna dapat meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi covid-19 peningkatan imunitas tubuh kian dirasakan jadi tuntutan di masyarakat, ” ungkap Ahli Gizi, Siti Romlah dalam Talkshow saat puncak peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan world Egg Day (WED) 2021 yang dipusatkan di Kupang NTT, Jumat (15/10)
Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan imun tubuh adalah dengan banyak mengkonsumsi bahan pangan sumber protein hewani. Daging ayam dan telur sangat baik dikonsumsi disamping karena kaya protein hewani juga mudah didapat dan harganya relatif murah dibanding pangan hewani lain.
“Satu butir telur ayam dengan berat rata-rata 60 gram ,menurut Siti Romlah, kandungan proteinnya sebanyak 6 gram sedangkan di tiap 100 gram daging ayam kandungan proteinnya mencapai 18 gram,” tuturnya.
Siti menambahkan, telur tergolong unik karena bagian kuning dan putihnya sama-sama mengandung protein. ”Karena itu anak-anak sebaiknya menkonsumsi seutuhnya telur karena manfaatnya sangat baik untuk tumbuh kembang anak termasuk untuk menjaga kesehatan dan imun tubuh,’ jelasnya.
Meski daging ayam dan telur telah terbukti bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat , namun faktanya konsumsi dua komoditas tersebut oleh masyarakat Indonesia sejauh ini masih terbilang rendah .
Pengurus organisasi Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia , Ricky Bangsaratoe mengutip data pemerintah mengatakan, konsumsi telur dan daging ayam orang Indonesia masing-masing hanya 30 butir /kapita/tahun dan 9 kg /kapita/tahun pdhal konsumsi masyarakat Malaysia masing-masing sudah mencapai 300 butir/kapita/ tahun dan 20 kg/kapita/tahun .
Karenanya upaya kampanye makan daging ayam dan telur harus terus menerus dilakukan oleh segenap stakeholder yang terkait dengan usaha peternakan dan kesehatan hewan . “Seperti yang kami lakukan di tahun ini, lewat peringatan HATN dan WED kami ingin bisa berkontribusi dalam peningkatan konsumsi daging ayam dan telur di tanah air,’ tuturnya.
Di momen peringatan HATN tahun ini ,menurut Ricky, pelaku usaha perunggasan anggota Pinsar Indonesia dan anggota organisasi terkait perunggasan lainnya fokus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi daging ayam dan telur untuk tujuan menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Maret 2021 dengan menggelar kegiatan webinar membahas gizi daging ayam dan telur dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi di Jakarta dan Jawa Barat . “Puncak kegiatan dilaksanakan di Kupang NTT diakhiri dengan penyerahan paket sumbangan daging ayam dan telur kepada masyarakat NTT,” jelas Ketua Panitia HATN 2021 itu.
Baca juga
Cegah Wabah PMK, Polbangtan Kementan Terapkan Biosecurity Super Ketat
Aksi Nyata Mahasiswa Polbangtan Kementan Lawan PMK Lewat One Day One Impact
Aku Maron, Ayam Kampung Unggul Inovasi BBPTT Jateng