Sinar Tani, Bogor – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day), Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH) Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar program Vaksinasi Rabies Gratis pada Sabtu, 28 September 2024. Kegiatan ini diadakan di Kota Bogor dengan tujuan melindungi hewan peliharaan dari ancaman rabies, serta menjaga kesehatan pemiliknya dari penyakit mematikan tersebut.
Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat II dan Jurusan Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB. Target vaksinasi adalah hewan peliharaan seperti anjing, kucing, hingga musang. Mereka, yang sehari-hari menjadi sahabat setia di rumah, hari itu mendapatkan vaksinasi rabies sebagai perisai dari ancaman penyakit.
Kepala PSIPKH, drh. Agus Susanto, menjelaskan bahwa rabies merupakan ancaman nyata bagi hewan maupun manusia. “Rabies menyerang sistem saraf pusat dan bisa berakibat fatal. Vaksinasi adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini dan melindungi hewan serta pemiliknya,” kata drh. Agus.
Ia juga berharap agar Kota Bogor tetap bebas rabies dan mengingatkan bahwa kewaspadaan harus selalu dijaga meski belum ada laporan kasus rabies di kota tersebut.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan, terutama dari penyakit zoonosis seperti rabies yang dapat menular ke manusia. “Upaya berkelanjutan untuk mencegah rabies sangat penting, meski saat ini Bogor masih dikategorikan bebas rabies,” ujarnya.
Secara nasional, rabies masih menjadi masalah serius. Ketua PDHI Jabar II, Drh. R. Soenarti Daroendio, M.Si, MARS, mengungkapkan bahwa pada periode Januari hingga Juli 2024, sebanyak 71 orang di Indonesia meninggal akibat rabies, dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi paling terdampak.
Vaksinasi rabies ini menargetkan 200 ekor hewan, dengan 500 dosis vaksin yang telah disiapkan. Hingga akhir kegiatan, 222 ekor kucing, 50 anjing, dan 7 musang berhasil divaksinasi. Drh. Patriantariksina Randusari, Medik Veteriner Ahli Madya, menyatakan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat sekitar.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, 10 mahasiswa dari Jurusan Paramedik Veteriner IPB turut berpartisipasi. Ketua Program Studi Paramedik Veteriner, Drh. Henny Endah Anggraeni, M.Sc., menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies.
Selain vaksinasi, PSIPKH juga mengadakan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya. Kerja sama antara PSIPKH dan DKPP Kota Bogor terus diperkuat melalui berbagai program terkait kesehatan hewan, termasuk vaksinasi dan edukasi.
Jawara 2029, Strategi Kementan Eliminasi Rabies di Jawa
Jadi Tuan Rumah HATN 2024, Solo Siapkan Pesta Ayam dan Telur
Pemkab Sinjai Gelar Layanan Kesehatan Hewan Gratis, Fokus Vaksinasi Rabies