Sinar Tani, Jakarta |Dewan Kopi Indonesia Mengadakan Acara International Coffee Day Seruput Kopi Bareng 3 Menteri dengan Tema “Membangun Ekosistem Kopi Berkelanjutan untuk kemakmuran Semua Pemangku Kepentingan”, 1 Oktober 2022 yang Dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini kopi telah menjadi penunjuang budaya bagi masyarakat. “Mari Kita Tanam Kopi Lebih Banyak Lagi, karena daya simpannya yang baik dan memiliki pasar yang jelas” Tambahnya.
Lain Lagi Menteri BUMN Erick Tohir dia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbaik di dunia hal tersebut di tunjang karena kondisi alam di Indonesia yang subur sehingga menciptakan cita rasa kopi yang beragam. Menteri Erick Tohir mengatakan Kementerian BUMN menginisiasi dan menunjuk Holding PTPN untuk memimpin pembentukan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara yang melibatkan seluruh stakeholders untuk menjawab tantangan hulu-hilir komoditas kopi tanah air dengan strategi yang holistik.
Sementara itu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap dekopi bisa menjadi jembatan yang menghubungkan petani kopi dengan dunia usaha sehingga kopi dapat menjadi komoditias unggulan Indonesia yang dapat mencapai dunia internasional karena kopi merupakan minuman yang bisa dinikmati dari rumah hingga café modern
Rusman Heriawan selaku Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia mengungkapkan bahwa produksi Kopi perlu ditingkatkan tujuannya agar Indonesia bisa menjadi Eksportir kopi dunia sehingga kesejahteraan petani kopi juga bisa meningkat ungkapnya. Menyambut hari kopi Internasional atau International Coffe Day Rusman heriawan mengajak masyarakat khususnya petani kopi untuk meningkatkan dan menjaga kualitas serta citarasa kopi. Dia juga berharap bisnis kopi ini bisa saling bersinergi dan berkolaborasi antar penggiat kopi dengan pasar dunia
Hendratmojo Bagus H., Direktur Tanaman Segar, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, mengatakan upaya peningkatan produktivitas cangkir kopi tidak boleh hanya mengandalkan sumber APBN, tetapi harus memanfaatkan potensi secara maksimal. peran APBD. sangat besar. “Sudah diketahui bahwa konsumsi tumbuh lebih cepat daripada produksi,” katanya.
Rachmat Pambudy, Ketua Dewan Pembina Dekopi, menyampaikan perbedaan peran kopi dalam perekonomian. Hal ini meliputi sumber konsumsi sehari-hari bagi masyarakat lokal (konsumen), lingkungan, devisa, identitas merek Indonesia, penciptaan lapangan kerja, dan sumber budaya Indonesia sebagai sumber pendapatan bagi petani dan keluarganya.
Peneliti Senior Koka Research Center Thrip Mawadi mengatakan, pihaknya juga akan menginformasikan dan memberikan informasi mengenai perkembangan sistem perlindungan indikasi geografis (IG) di Indonesia, khususnya penerapan produk kopi. Menurutnya, IG berperan dalam pembangunan ekonomi Indonesia, seperti mengembangkan UMKM dan memasuki pasar global.
Soedjai Kartasasmita dari Begawan Perkebunan Indonesia mengatakan ada kekhawatiran terhadap kopi dari pihak lain, antara lain manfaat kopi bagi kesehatan, tren penurunan produksi kopi, pelabelan kopi berdasarkan asal dan pertumbuhan kopi organik.Sebaliknya, MA Ghani dari PTPN 3 menjelaskan bahwa menurut ICO 2021, potensi pengembangan kopi Indonesia sangat terbuka mengingat permintaan yang terus meningkat baik di dalam negeri maupun internasional selama satu dekade terakhir.
Esertifikat : Klik Disini !!!
Reporter : Awan Goveriots
Baik