SINARTANI, Sidrap — Masih banyaknya permasalahan dalam penyaluran pupuk subisidi khususnya dalam penginputan data petani Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Sidrap melakukan rapat koordinasi, Jumat (30/9), di Baruga Kompleks SKPD Sidrap.
Diungkapkan Kepala DTPHPKP Sidrap, Ibrahim, rapat penginputan data RDKK itu sebagai bentuk evaluasi dari penginputan data yang telah dilakukan selama ini.
Karena masih ditemukan adanya keluhan baik dari tim penginput maupun dari masyarakat tani, seperti adanya masyarakat yang merasa tidak dimasukkan datanya sebagai penerima pupuk bersubsidi.
“Kami berharap kepada tamu undangan supaya memberikan masukan-masukan terkait dengan penginputan,” kata Ibrahim.
Sementara Suryanto memaparkan, tahun ini data petani harus terlebih dahulu diinput pada Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) yang sudah terkoneksi dengan data kependudukan Kepmendagri.
“Di tahun 2023 penginputan data kebutuhan pupuk bersubsidi petani harus terkoneksi tiga aplikasi, Simluhtan, e-RDKK, dan e-Alokasi.
Pengalokasian pupuk, lanjutnya, berdasarkan jumlah kuota yang diberikan oleh Kementan mengacu pada rencana definitif kelompok yang telah disusun sebelumnya.
Rapat koordinasi tersebut dilakukan terkait pelaksanaan penginputan Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), dan E-Alokasi Pupuk Bersubsidi tahun 2023.
Selain Kepala DTPHPKP Sidrap, rakor tersebut juga turut hadi Kabid Sarana dan Prasarana, Suryanto, Kabid Perkebunan dan Holtikultura, Gazali Thayyid, dan Kabid Penyuluhan, Muhammad Zainal. Serta para distributor, kepala BPP, PPK, Tim Simluhtan dan tim entri e-RDKK Kabupaten Sidrap. Suriady
Baca juga
Polbangtan Kementan All Out Dampingi Wamentan Cek Pasar Murah di Kota Bogor
Mahasiswa Pertanian Bertemu Mentan Amran: Kami Optimistis Indonesia Bisa Mandiri Pangan!
Inovasi Pertanian Dorong Pembangunan Ekonomi Lokal dan Kemajuan Daerah