9 Juli 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » DPP HA IPB University Serahkan Buku Putih Agromaritim ke Anies Baswedan

DPP HA IPB University Serahkan Buku Putih Agromaritim ke Anies Baswedan

Sinar Tani, Bogor — Anies Baswedan, Calon Presiden nomor urut 1 telah menerima buku putih “Kedaulatan Agromaritim Menuju Indonesia Emas 2045” pada acara Food & Agriculture Summit III di IPB International Convention Center (IICC) Botani Bogor, Senin (18/12).

Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) University menggelar dialog dengan para calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024. Dialog dengan tema agromaritim digelar di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Jawa Barat pada Senin (18/12) hingga Selasa (19/12).

Dalam kegiatan tersebut, Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan terlihat hadir Senin (18/12) malam di tengah-tengah Rektor IPB University Arif Satria bersama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Mahasiswa (HA) IPB, Dr. Ir. Walneg S. Jas, MM. Selain dialog, Capres Anies Baswedan menerima Buku Putih Agromaritim dari Alumni IPB University.

Walneg mengungkapkan, Buku Putih tentang Kedaulatan Agromaritim Menuju Indonesia Emas 2045 ini adalah Gagasan Alumni IPB University yang di dedikasikan untuk dijadikan referensi serta kontribusi pengetahuan dan pemikiran dalam rangka pembangunan Indonesia yang berdaulat, tangguh dan maju pada tahun 2045.

“Buku ini disusun dan dirumuskan oleh tokoh-tokoh alumni IPB yang memiliki pengetahuan, pengalaman dan track record kompetensi yang mumpuni, baik yang duduk sebagai tim pengarah maupun sebagai tim perumus dan penyusun naskah buku ini. Mengapa kami menghadirkan buku ini? selain karena panggilan nurani keilmuan dan pergulatan interaksi kami dalam ekosistem,” ungkap Walneg.

Walneg menegaskan bahwa Kedaulatan Agromaritim akan menjadi landasan kunci dalam mewujudkan visi “Indonesia Emas, Indonesia Gemilang” pada tahun 2045.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai status negara maju dengan menjadikan Kedaulatan Agromaritim sebagai misi strategis yang harus dikejar.

Baca Juga :  Kritik Guru Besar UGM: Krisis Beras Karena Perencanaan Tak Matang dan Tindakan Balasan Petani

Walneg juga mengungkap rasa bangganya atas kolaborasi yang sangat baik dari tokoh alumni, yang telah dengan antusias menyumbangkan waktu, pemikiran, dan gagasan untuk menciptakan buku penting ini.

Ditempat yang sama Rektor IPB, Prof Arief Satria, menuturkan Agromaritim telah lama menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan sektor agromaritim guna mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat.

Buku yang berjudul “Kedaulatan Agromaritim untuk Indonesia Emas 2045,” ini merupakan sebuah karya yang menggambarkan visi masa depan yang cemerlang bagi Indonesia di tahun 2045 berbasis agromaritim.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Himpunan Alumni IPB yang telah merangkai pengetahuan dan pengalaman para pakar untuk menggagas solusi-solusi inovatif dalam memajukan sektor agromaritim Indonesia,” tutur Arif Satria.

Buku ini, lanjut Arif Satria, bukan hanya merupakan sebuah kumpulan ide, tetapi juga sebuah pandangan jauh ke depan, sebuah peta jalan yang kokoh untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.

Dengan membaca buku ini, para pembaca akan dibawa dalam sebuah perjalanan intelektual dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Saya yakin bahwa upaya kolaboratif antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan kedaulatan agromaritim untuk Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita dapat mencapai Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang mandiri,sejahtera, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Agromaritim di Mata Anies

Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, mengklaim, visinya untuk sektor agromaritim unggul dibandingkan dengan pasangan calon lain dalam Pilpres 2024.

Anies Baswedan menekankan bahwa Agromaritim adalah isu yang sangat menarik untuk dibahas. Baginya, Agromaritim merupakan mata rantai yang tak terpisahkan, terutama untuk sektor Aqua Culture dan Agro Culture.

Baca Juga :  Kukuhkan Pengurus MPPI, Menteri BUMN Ajak Bangun Ekosistem Pangan

Anies Baswedan mengungkapkan visinya tentang Revolusi Agromaritim sebagai respons terhadap tantangan dalam sektor tersebut.

Dia menyoroti masalah seperti harga pangan yang timpang, krisis iklim, kesejahteraan petani dan nelayan yang belum optimal, fenomena penuaan petani, kerentanan pangan akibat impor berlebih, dan penyusutan lahan pertanian. Dia mencatat bahwa mayoritas petani Indonesia berusia di atas 43 tahun, mencapai sekitar 72 persen dari total petani.

Anies Baswedan menekankan bahwa kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara maju bukan hanya melalui industrialisasi, tetapi melalui semangat pembelajaran.

Menurutnya, menyebut Indonesia sebagai negara pembelajar dan bangsa yang terus belajar akan membawa negara ke era kemajuan. Dalam perumusan visi agromaritim, Anies mengakui pentingnya mendengarkan pemikiran dari timnya, percaya bahwa pendekatan terbuka dan kerjasama adalah kunci untuk mengatasi berbagai masalah.

Anies menegaskan perlunya perubahan dalam keorganisasian Agromaritim, namun ia menekankan bahwa hal itu tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru. Menurutnya, lebih baik menggunakan institusi yang sudah ada, untuk mengawal Agromaritim.

Anies menyoroti pentingnya menetapkan kebijakan dan aturan terlebih dahulu sebelum membahas secara bertahap mengenai organisasi, mengingat pembentukan organisasi baru dengan tergesa-gesa dapat menguras energi tanpa memberikan hasil yang optimal.

Reporter : Nattasya

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini