22 April 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Guru Besar IPB Rachmat Pambudy Beberkan Visi Susu Gratis dalam Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran

Guru Besar IPB Rachmat Pambudy Beberkan Visi Susu Gratis dalam Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran

Sinar Tani, Jakarta — Guru Besar IPB, Rachmat Pambudy, mengungkap visi ambisius tentang implementasi Susu Gratis dalam Program Makan Bergizi yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Rachmat Pambudy dari IPB University secara jujur membahas implementasi Susu Gratis dalam Program Makan Bergizi yang diusung oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menurutnya, teknologi peternakan menjadi pilar utama untuk kesuksesan program ini, memberikan sentuhan inovatif dalam upaya memperbaiki gizi masyarakat.

“Kembali lagi pada teknologi, kita harus mencari cara untuk menghasilkan susu dengan standar teknologi terdepan,” kata Rachmat.

Dirinya menyoroti pentingnya teknologi dalam pembibitan sapi untuk menghasilkan sapi perah yang cocok dengan kondisi tropis.

Hal ini dikarenakan, sebagian besar sapi perah biasanya berasal dari daerah subtropis yang memiliki kondisi iklim berbeda.

“Kami memiliki para ahli, bekerja bersama para pakar di Indonesia dan dari negara lain yang telah mengembangkan sapi sesuai dengan kondisi tropis. Jika Australia memiliki sapi perah yang cocok untuk iklim tropis, kami akan mengadopsinya,” ungkapnya.

Di sisi lain, Rachmat mengakui bahwa jumlah populasi sapi perah dalam negeri tidak akan mencukupi untuk mendukung program susu gratis yang membutuhkan hingga 2,5 juta ekor sapi.

Dia juga mencatat impor sapi perah telah dimasukkan dalam perencanaan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan saat ini.

Rachmat dengan tegas menyatakan bahwa program makan bergizi dan susu gratis ini akan difokuskan pada daerah-daerah yang memiliki produksi sapi perah di sekitarnya.

Meskipun demikian, dia optimistis bahwa program unggulan dari kampanye Prabowo-Gibran ini, lambat laun, akan membawa Indonesia menuju swasembada susu.

“Karena produksi dalam negeri belum mencukupi, namun rencana impor sudah dipersiapkan. Pak Mentan Amran Sulaiman bersama Dirjen Peternakan telah menyusun konsep program ini, bahkan sebelum Presiden dilantik,” ungkap Rachmat.

Baca Juga :  Ekonomi Global Melambat, BPS: Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti rencana pengadaan susu gratis untuk pemerintahan berikutnya yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Airlangga mengungkapkan bahwa kebutuhan susu dalam negeri yang cukup besar masih belum dapat dipenuhi oleh produsen lokal.

Dia menambahkan bahwa jumlah industri susu atau dairy yang signifikan hanya terdapat di Jawa Timur, khususnya di Malang dan Blitar, dengan masing-masing sentra memiliki populasi sapi perah hingga 10.000 ekor.

Airlangga berharap agar industri dairy di Indonesia dapat terus berkembang untuk mengatasi kekurangan ini.

“Kebutuhan kita sangat tinggi, saat ini kita masih mengandalkan impor susu dari Selandia Baru dan Australia. Kami akan terus memantau pertumbuhan industri ini dan berharap untuk meningkatkan jumlah peternak di masyarakat,” ucapnya.

Reporter : Nattasya

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini