Hari Sumpah Pemuda, BPPSDMP-UNHAN Teken MoU Bangun SDM Pertanian

Sinar Tani, Jakarta — Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN) melakukan penandatanganan Kerjasama (MoU) dalam membangun Sumberdaya Daya Manusia (SDM) Pertanian.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Prof. Ir. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa penandatanganan Kerjasama ini merupakan kesepahaman untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian Indonesia agar menjadi Pendekar pertanian kedepan.

“Kedepan alat negara itu petani, karena pangan menjadi komponen penting dalam keamanan pertahanan kita,” tambahnya.

Kerjasama BPPSDMP Lementan dengan Universitas Pertahanan (Unhan) terkait beberapa hal mulai dari penyediaan data dan infomrasi, Inovasi teknologi, pembangunan SDM pertanian khususnya dalam hal pendidikan vokasi, serta dalam hal publikasi penelitian/pengembangan dan pengabdian msyarakat.

“Kami juga bekerjasama saling sharing pemanfaatkan fasilitas. Kami dari Polbangtan bisa memanfaatkan sara prasarana Unhan begitu juga sebaliknya terutama yang terkait denga onfarm,” tambhanya.

Sementara itu Rektor Universitas Pertahanan Repubrik Indonesia, Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian menyampaikan dengan adanya kerjasama ini maka apa yang menjadi cita-cita dalam rangka memperkuat sektor ketahanan pangan akan terwujud.

“Dalam waktu yang tidak terlalu lama Indonesia bisa mandiri pangan, jadi kita betul-betul bisa tidak tergantung import,” ujarnya.

Amarulla mengatakan pada tahun 2021 mendapat perintah dari Menteri Pertahanan untuk membentuk Fakultas Logistik Militer. Hal ini dilatarbelakangi pentingnya logistic/pangan dalam kondisi perang maupun non perang.

“Tentara di seluruh dunia juga bertanggung jawab untuk menangani pangan,” tegasnya.

Menurut Amarulla dalam konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah bagaimana setiap daerah mampu memproduksi pangan, terutama untuk daerah kering atau gersang yang banyak terdapat di Indonesia bagian Tengah dan Timur.

“Karena itu melalui Fakultas Logistik Militer yang berlokasi di Atambua, nantinya daerah-daerah yang tandus/gersang kita upayakan untuk bisa produksi pangan,” ujarnya.

Untuk mengembangkan pertanian di lahan kering yang menjadi salah satu konsentrasi Fakultas Logistik Militer, Unhan melakukan studi banding ke negara yang mengembangkan pertanian di lahan kering seperti Nigeria dan Uni Emirat Arab.

Amarullah menyampaikan, konsep dari Fakultas Logisitik Militer Unhan tidak hanya pada sector pertanian melainkan juga di sektor peternakan, perkebunan dan perikanan.

Terkait dengan pupuk, Amarulla mengaku sesuai dengan arahan Presiden untuk mengantisipasi permasalahan pupuk, Unhan berupaya menciptakan sumber-sumber pupuk baru untuk pertanian.

Reporter : Eko