Sinar Tani, Ambarawa — Mahasiswa Polbangtan Yoma, yang sedang melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kabupaten Semarang, memanfaatkan momentum peringatan Hari Anak Nasional dengan mengadakan Lomba Kreasi Makanan Bekal Anak. Bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ambarawa, acara ini digelar di pendopo kantor Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang
Hari Anak Nasional di Indonesia dirayakan setiap tanggal 23 Juli untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Berbeda dengan Hari Anak Sedunia yang diperingati pada 20 November oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Anak Nasional bertujuan untuk menghormati dan mengapresiasi hak serta kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Hadir dalam pembukaan, TP PKK Kabupaten Semarang, Siti Aminah Medi Sadarmo , Camat Ambarawa, Sukamdi, SE dan Fungsional Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kab Semarang, Esti Puwani, SP.
Dalam sambutannya, Ketua 3 Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga, Siti Aminah , , , menyinggung pentingnya bekal makanan bagi anak-anak.
“Dengan memberi bekal makanan bagi anak orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman . Bekal yang disiapkan di rumah biasanya lebih terkontrol kualitas dan komposisinya, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.” kata Bu Medi, panggilan sehari-hari Siti Aminah Medi.
Koordinator BPP Ambarawa, Sri Asihati Purwaningsih, S.ST menyampaikan bahwa konsep konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) telah menjadi salah satu materi Programa Penyuluhan BPP Ambarawa.
Sri Asihati menegaskan bekal makanan yang ideal bagi anak sekolah sebaiknya pedoman “Isi Piringku” terdiri dari Sumber Karbohidrat Kompleks sebanayak 2/3 dari ½ piring, kemudian lauk. Sumber Protein yaitu daging, telur, tahu atau tempe, sebanyak 1/3 dari ½ piring.
Untuk Sayuran bisa sayuran hijau, sayuran berwarna sebanyak 2/3 dari ½ piring dan Buah-buahan sebanyak 1/3 dari ½ piring.
“Jangan lupa juga membekali Minuman Sehat berupa : Air putih , Jus buah segar atau susu rendah lemak atau susu almond” tambah bu Sri Asihati.
Dengan komposisi yang tepat, bekal makanan dapat mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak, serta membantu mereka menjalani hari-hari sekolah dengan energi dan konsentrasi yang optimal.
peserta lomba terdiri dari ibu-ibu PKK dari 10 desa, masing-masing sebanyak 2 orang, namun anggota PKK desa yang ikut hadir cukup banyak Mereka mendukung dan menyemangati jagoan masing-masing.
Semua peserta lomba ternyata telah memahami konsep “isi piringku”, hanya berbeda bahan dan kreasi penyusunan menu. Setelah melalui penilaian yang teliti oleh para juri yang terdiri dari :TP PKK Kab Semarang : Siti Aminah Medi Sadarmo, TP PKK Kec Ambarawa : Enny Vinastuti dan dari Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kab Semarang : Yuliane Fera Estiningtyas.
Akhirnya keluar sebagai pemenang Lomba Kreasi Bekal Anak adalah Juara 1 PKK Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa, dengan tema menu “Bekal Sehat dan Bergizi”. Juara 2 PKK Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa, dengan tema menu “Bekalku Adalah Sehatku”, dan Juara 3 PKK Kelurahan Kupang Kecamatan Ambarawa, dengan tema menu : “Bekal sehat Penuh Semangat”
Lomba Kreasi makanan Bekal Anak merupakan batu loncatan dari serangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Polbantan Yoma. Disamping lomba tersebut, ditempat yang sama digelar juga beberapa kegiatan yang bertema olahan pertanian.
Dilantai 2 kantor BPP Ambarawa yang letaknya bersebelahan dengan pendopo, diselenggrakan Seminar Agrosociopreneur, yang ddiikuti 48 ibu-ibu KWT dan TP PKK, dengan nara sumber Esti Puwani, SP. dan Ir. Rika Nalinda MP.
Dihalaman pendopo digelar 27 stand “Bazar Pasar Tani” yang terdiri dari stand KWT sebanyak 13 stand, stand UMKM sebanyak 12 stand serta 2 stand BUMN/BUMD.
Di pojok pendopo juga dbuka pelayanan “Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis “oleh Depag Kabupaten Semarang. Hari itu dilayani 20 pendaftar, sesuai kuota yang tersedia.
Rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut dikemas dalam satu tema “ Go Amerta ”. Entah bagaimana jalannya, menurut Sandika Cahya Haq, koordinator panitia, kata Go Amerta adalah akronim dari “Gelar Olahan Pertanian Kabupaten Semarang bersama Polbantan Yogyakarta-Magelang”
Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan yang ada, inisiatif dan daya upaya para mahasiswa Polabangtan tersebut patut diacungi jempol. Mereka ber 7 yang ditempatkan dikabupaten Semarang, yaitu M Fathan Auliadi, Sandika Cahya Haq, Eko Binti Lestari, Miranda Sri Yantika, Maulidya Hilda Prameswari, Adhriana, Putri Afmelia dan Ahnaf Rifqi Fahrudin mengaku sejak pertengahan bulan Juni, dengan tak kenal lelah, telah bekerja siang malam mempersiapkan event Go Amerta..
Dibimbing oleh dosen Ir. Rika Nalinda MP, selama sebulan lebih mahasiswa-mahasiswa semester 4 ini menyusun konsep, kesana-kemari mencari sponsor dan mitra kerja, mencari tempat dan nara sumber dan sebagainya.
Tidak sia-sia usaha anak-anak muda ini. Banyak pihak yang bersimpati untuk menjadi sponsor dan mitra kerja. Sehingga gelaran bernuansa olahan produk pertanian tersebut dapat terlaksana dengan lancar.
Reporter : Djoko W
Baca juga
Inovasi Pertanian Dorong Pembangunan Ekonomi Lokal dan Kemajuan Daerah
Sinergi KTNA dan Jatam Dorong Kemajuan Pertanian Cilacap
Pengajuan Hak PVT Makin Mudah, Yuk Gunakan Apply PVT