Sinar Tani, Jakarta — Badan Karantina Indonesia (Barantin) merayakan Hari Karantina ke-147 sekaligus Hari Ulang Tahun pertamanya dengan penuh semangat di Lapangan Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BUTTMKHIT), Bekasi, (18/10). Mengusung tema “Karantina Kuat, Indonesia Maju”, Barantin menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian sumber daya hayati Indonesia.
Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keberadaan Barantin dalam mengawasi keamanan pakan, mutu pangan, serta melindungi keberagaman hayati.
“Hari ini, kita teguhkan komitmen untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam hayati serta menjaga keamanan pakan dan pangan, baik dalam negeri maupun dalam lalu lintas ekspor-impor,” ujar Sahat.
Selama satu tahun sejak berdirinya, Barantin telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat layanan. Dari digitalisasi layanan karantina hingga revitalisasi laboratorium, semuanya bertujuan untuk mempermudah proses pemeriksaan dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Sahat menegaskan bahwa Barantin telah bekerja keras untuk mendukung perekonomian nasional melalui fasilitasi ekspor komoditas yang memenuhi standar karantina.
“Hingga September 2024, kami telah menerbitkan lebih dari 83 ribu sertifikat untuk komoditas yang lolos syarat karantina, melampaui target awal sebanyak 60 ribu sertifikat,” ungkapnya bangga.
Selain itu, Barantin juga telah melakukan lebih dari 2.200 tindakan penahanan terhadap komoditas yang tidak memenuhi standar dan menindaklanjuti 37 Notifikasi Non-Compliant (NNC) ekspor komoditas pertanian dan perikanan.
Langkah besar lainnya, Barantin berhasil menyatukan dua entitas penting Badan Karantina Pertanian dan Badan Karantina Ikan di bawah satu payung, memperkuat sistem biosecurity nasional. Proses integrasi ini melibatkan penyatuan aset, sumber daya manusia, serta digitalisasi layanan yang memudahkan koordinasi lintas instansi.
“Kami juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai universitas negeri untuk peningkatan kompetensi SDM serta kerjasama teknis dengan negara lain untuk memperkuat kemampuan karantina di level internasional,” tambah Sahat.
Momentum ini semakin istimewa dengan pengakuan dari Kepolisian Republik Indonesia yang memberikan penghargaan atas prestasi Barantin dalam hal Polisi Khusus (Polsus) dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Penghargaan ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh jajaran Barantin untuk terus berkontribusi lebih banyak ke depannya.
Barantin tidak bekerja sendiri. Sinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terus diperkuat, termasuk patroli bersama dengan Bea Cukai, TNI, dan Polri di seluruh wilayah Indonesia. Langkah lain yang diambil adalah mengintegrasikan sistem pemeriksaan terpadu melalui Single Submission Quarantine Bea Cukai, memastikan pengawasan yang lebih efisien dan akurat.
Mengakhiri acara, Sahat mengajak seluruh karantinawan dan karantinawati untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa. “Mari kita perkuat tekad untuk selalu bangga melayani, berbakti dengan sepenuh hati, dan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan hebat,” tutupnya dengan penuh semangat.
Reporter : Indri
Baca juga
Mentan Amran Terharu Raih Penghargaan UNS: Saya Tak Akan Sampai di Sini Tanpa Ibu
Polbangtan Kementan All Out Dampingi Wamentan Cek Pasar Murah di Kota Bogor
Mahasiswa Pertanian Bertemu Mentan Amran: Kami Optimistis Indonesia Bisa Mandiri Pangan!