Sinar Tani, Semarang — Untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga di perdesaan, yang sudah teruji saat pandemi, TP-PKK Jateng meluncurkan Gerakan Aku Hatinya. Sebuiah program yang menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan halaman rumah sekitar atau pekarangan.
“Aku Hatinya PKK” merupakan kepanjangan dari “Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman”. Oleh Tim Penggerak PKK, program ini dianggap sangat penting. Upaya membudayakan Aku Hatinya PKK, dilakukan secara masif, terus-menerus dan tersruktur.
Mulai dari TP-PKK provinsi, TP-PKK Kabupaten/Kota, TP-PKK Kecamatan dan Desa sampai ke TP-PKK RT-RW sebagai pelaksana program, Tujuan gerakan ini adalah untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga melalui tanaman produktif baik hortikultura, buah, bunga, peternakan dan perikanan.
“Pekarangan ternyata mempunyai bermacam manfaat apabila di garap dan dikelola dengan sebaik-baiknya dengan menerapkan berbagai inovasi dan teknologi yang sesuai,’ ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo ketika memberi pengarahan dan membuka secara daring, kegiatan Program Pangan Hatinya PKK, di aula Gedung Sekretariat PKK Provinsi Jawa Tengah,
Siti Atikoh menambahkan, usaha pengelolaan pekarangan dengan berkebun dan beternak secara intensif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan penggunaan teknologi yang tepat, dapat mencukupi kebutuhan pribadi dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
“ Dari pekarangan kita juga dapat ikut menyumbang terwujudnya Kedaulatan Pangan.” Ujarnya,
Namun, sosialisasi tentang pemanfaatan pekarangan sebagai penghasil bahan pangan yang berupa : umbi-umbian, sayur mayur, buah-buahan, hasil ternak telur dan daging, ikan harus dilakukan terus menerus. Baik di forum tresmi, pengajian, pertemuan PKK, pertemuan RT dan sebagainya. Agar masyarakat tidak lupa dan justru tertarik untuk mencoba.
Atikoh juga mengingatkan bahwa, disetiap daerah tentu sudah memiliki Lokal Wisdom, atau bahasa kerennya teknologi spesifik lokalita. Ditanah pekarangan pegunungan yang cocok tanaman apa, di perkotaan apa. Lalu tenologi yang digunakan,misalnya akan memilih sistem vertikultur atau system aqua kultur.
“Akan langsung ditanam ditanah atau dengan ditanam dengan cara cara polybag atau pot. Teknik atau cara yang dipraktekkan dapat. berbeda-beda,’ Jelasnya.
Melaksanakan “Aku Hatinya PKK” , akan mengwujudkan sebuah pekarangan atau Halaman yang Asri, Teratur, Indah dan Nyaman. Hal itu akan mendatangkan rasa kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Apalagi bila tanaman kita sudah mulai berbunga dan berbuah. Beda rasanya memperoleh cabai atau jeruk dari memetik tanaman sendiri dengan beli dari warung.
Hasil yang diperoleh dari program Aku Hatinya PKK ini dapat berupa umbi-umbian, sayur mayur, buah-buahan, telur, daging dan ikan. Itu semua dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. Kalau lebih dapat di berikan kepada tetangga dalam rangka “Jogo Tonggo”, atau dijual untuk membantu menopang anggaran belanja rumah tangga.
Tersedianya bahan pangan yang mengandung karbo hidrat, protein, mineral dan vitamin dari pekarangan tentu dapat secara langsung bermanfaat bagi asupan gizi keluarga. Bagi ibu-ibu hal ini sangat penting.
“ Karena pemenuhan asupan gizi dari makanan yang B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) pada masa kehamilan sampai anak berumur 1.000 hari akan menghindarkan dari stunting.” Ujar isteri orang nomor 1 di Jawa Tengah ini.
Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, Prevalensi Jawa Tengah berada di angka 27,68 persen, dan data SSGBI 2021 turun tajam menjadi 20,9 persen. Dengan prevalensi tersebut, artinya 1 dari 5 Balita di Jawa Tengah mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan.
Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) pada Anak Di Bawah 5 Tahun/Balita. Indikator ini mengukur persentase anak balita yang tingginya dibawah ketinggian rata-rata penduduk acuan.
“ Pada tahun 2024 target prevelensi stunting di Jawa Tengah sudah dibawah 14 %” pungkas pemilik nama lengkap Siti Atikoh Supriyanti Ganjar Pranowo.
Dimoderatori oleh Dessy Amelia, pertemuan Program Pangan Hatinya PKK ini berlangsung semarak, diikuti oleh peserta dengan penuh semangat sampai akhir acara.
Pada pertemuan tersebut ditampilkan 3 pembicara yaitu Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia DPW Jawa Tengah, Warsana, SP,MSi yang membawakan makalah berjudul Pemanfaatan Pekarangan Komoditas Hortikultura untuk Menopang Pendapatan Keluarga di masa Pandemi Covid-19”. Pembicara pertama ini merupakan representasi dari para pendamping ibu-ibu PKK dilapangan, khususnya dalam hal teknologi budidaya intensifikasi pekarangan.
Ketua PKK Desa Gunung Jaya, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, ,Suryati Sugeng Riyadi, menyampaikan makalah berjudul “ Berbagi Pengalaman Dalam Pemanfaatan AKU HATINYA PKK di Lingkungan Tempat Tinggal “.
Pembicara kedua ini merupakan representasi dari pengalaman praktek, nyata pelaksanaan program. Pada Tahun 2021 Desa Gunung Jaya ini meraih juara 1 pelaksanaan Program Aku Hatinya PKK tingkat Jawa Tengah.
Dan pembicara ketiga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Dyah Lukisari, MSi, menyampaikan makalah secara daring dengan judul ” Pengolahan Hasil Pemanfaatan Pekarangan Sesuai B2SA Untuk Mencegah Stunting dalam Keluarga”.
Pembicara ketiga ini merupakan representasi dari kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal penyediaan dan konsumsi pangan B2SA hubungannya dengan Kesehatan keluarga dan pencegahan stunting.
Dijelaskan akil Ketua III Tim Penggerak PKK Jawa Tengah,, Hj. Dwi Sunarti Budi Prayitno, W bahwa Kegiatan yang bertajuk Hatinya PKK Dengan Komoditas Hortikultura Untuk Menopang Pendapatan Keluarga Di Masa Pandemi Bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten /Kota Se Jawa Tengah Tahun 2022 ini diikuti oleh peserta luring di aula Gedung Sekretariat PKK Provinsi Jawa Tengah, dan secara daring pleh seluruh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Tengah.
Reporter : Djoko W
Baca juga
Polbangtan Kementan All Out Dampingi Wamentan Cek Pasar Murah di Kota Bogor
Mahasiswa Pertanian Bertemu Mentan Amran: Kami Optimistis Indonesia Bisa Mandiri Pangan!
Inovasi Pertanian Dorong Pembangunan Ekonomi Lokal dan Kemajuan Daerah