13 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Untuk Sang Komandan, Penghargaan Penderasan Informasi Pemberdayaan Petani Milenial 

Untuk Sang Komandan, Penghargaan Penderasan Informasi Pemberdayaan Petani Milenial 

Penghargaan untuk Mentan, SYL dari Tabloid Sinar Tani | Sumber Foto:Sinta

Sinar Tani, Tangsel—Media menjadi kekuatan besar dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hal itu disadari betul oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Karena itu di era kepemimpinannya, upaya menderaskan informasi pertanian, termasuk dalam pemberdayaan petani milenial kian dimasifkan.

Sebagai bentuk penghargaan kepada Sang Komandan, Tabloid Sinar Tani memberikan penghargaan Tokoh Penderasan Informasi Pemberdayaan Petani Milenial. Penghargaan yang diberikan Pimpinan Umum Tabloid Sinar Tani, Dr. Memed Gunawan di sela-sela Peresmian Gedung Asrama Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), Serpong, Senin (19/9).

Bagi mantan Gubernur Sulawesi ini, menurut Memed, dunia pertanian memang bukanlah hal yang baru. Gebrakan serta dukungannya untuk pertanian selalu inovatif dan solutif. “Mentan SYL memahami, untuk membuat sebuah negara kuat, maka pertanian wajib diperkuat, termasuk sumber daya manusianya,” katanya.

Salah satu dukungan pengembangan SDM pertanian adalah mendorong regenerasi petani dengan menumbuhkan petani milenial. Kementan di bawah sang Komandan pun menyiapkan banyak strategi agar pertanian menjadi idola bagi anak muda dalam mengelola sektor  pertanian.

Mulai dari pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP), Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA) serta program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Memed mengungkapkan, dalam berbagai kesempatan Mentan SYL meyakini dengan tangan kreatif petani milenial, pertanian tidak akan berhenti. Bahkan kaum milenial harus menjadi bagian yang mampu mengubah pola pikir dan paradigma bahwa pertanian itu becek dan kotor, bahkan miskin.

“Apalagi di era modern dan teknologi digitalisasi, pertanian kini bisa dilakukan dengan teknologi dan mekanisasi. Kini secara perlahan pertanian menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan,” tutur Memed yang juga mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.

Mentan SYL kata Memed, juga terus menekankan pentingnya penguasaan smart farming untuk kalangan petani milenial. Dengan Smart farming memungkinkan petani memiliki kendali yang lebih baik terhadap proses produksi, melalui pengelolaan pertanian secara efektif dan efisien.  

Baca Juga :  Kementan Bekali Penyuluh Hebat Atasi Krisis Global dan Digitalisasi

Sementara pendidikan vokasi memiliki peranan penting dalam penciptaan milenial yang terjun ke dunia pertanian. Keberadaan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) mampu mendorong penumbuhan dan pengembangan kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan pertanian sebagai center of agrisociopreneur development berbasis inovasi agribisnis.

Dengan kesuksesan dan dukungan penuh akan keberlanjutan regenerasi petani melalui petani milenial, tak salah rasanya jika TABLOID SINAR TANI memberikan penghargaan bagi Mentan SYL sebagai Tokoh Penderasan Informasi Pemberdayaan Petani Milenial. “Selamat kepada Prof. Syahrul Yasin Limpo. Semoga Pertanian Indonesia, semakin Maju, Mandiri dan Modern,” katanya.  

Reporter : Shepia/Ni’matun/Gsh

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini