Sinar Tani, Jakarta — Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyelenggarakan Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-9 di Jakarta, yang dibuka secara resmi Rabu (17/7). GBN digelar dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi buah masyarakat dan pengembangan komoditas buah Nusantara untuk peningkatan perekonomian nasional.
“GBN untuk meningkatkan kepedulian, keinginan untuk mengkonsumsi dan budidaya produk hortikultura khusunya buah-buahan. Banyak sekali produk buah Indonesia dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari dan ekspor untuk semakin meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.”Ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Dida Gardera.
Dida menambahkan buah-buahan bisa melengkapi kebutuhan gizi seimbang, dengan konsumsi protein nabati dan hewani membuat semakin bersemangat, memiliki gizi yang cukup untuk membangun Indonesia. Juga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk petani dan stakeholder terkait.
Lebih lanjut menurut Dida produk-produk hortikultura di sektor finansial sudah sangat bankable, bisa memberikan kontribusi juga pertumbuhan sektor perbankan. Serta bisa bersinergi dengan beberapa sektor lainnya, termasuk perikanan.
“Salah satu pekerjaan rumah terbesar adalah kita masih mengalami hambatan dalam regenerasi petani. Lebih dari 72 persen petani kita berumur di atas 43 tahun. Regenerasi petani sedikit terhambat, sehingga kami berharap sektor hortikultura bisa menjadi lokomotif penarik generasi muda terhadap pertanian,” katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Yuli Sri Wilanti, memaparkan bahwa GBN dengan tema“Buah Nusantara untuk Anak Bangsa ini bertujuan untuk memberikan wadah sosialisasi dan promosi buah Nusantara, buah asli lokal Indonesia.
“Ini adalah upaya kita untuk mempromosikan buah Nusantara kita punya daya saing yang cukup tinggi. Dari produksinya dan kualitas yang semakin meningkat, sebab seluruh pelaku usaha dan pemerintah berkolaborasi dari hulu ke hilir melakukan pendampingan kepada petani kita, dan kami mengapresiasi dukungan seluruh stakeholder BUMN dan swasta dalam kemitraan Closed Loop Hortikultura, “ kata Yuli.
Dalam acara GBN tahun 2024 ini akan dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yaitu display buah di Istana Kepresidenan, talkshow, bazar produk pertanian segar dan olahan, edukasi gemar buah kepada siswa sekolah dasar, dan business matching kepada pelaku usaha buah.
GBN bertepatan dengan penyelenggaraan Indo Agrotech 2024 yaitu event tahunan yang mempromosikan capaian dan pengembangan pertanian meliputi pengembangan teknologi di bidang pengolahan bahan pangan, hortikultura, peternakan, dan perikanan yang diikuti oleh 133 industri dalam negeri dan 252 inudstri luar negeri yang berasal dari 29 negara.
Persiapan Reklasifikasi, P4S Kabupaten Cilacap Diskusi di Kedai Ning Kopi
Dukung Swasembada Pangan, Polres Sidrap Tanam Perdana Ubi Kayu
Dukung Program Makan Bergizi, Maporina Jateng: Dapur Siap