Sinar Tani, Malang — Bisnis ayam potong memang gak ada matinya, kebutuhan ayam potong yang terus meningkat membuat usaha ini memikat banyak orang menekuninya. Salah satunya Heri Retno pemilik usaha ayam potong asal Malang, Jawa Timur. Seperto apa prospek usaha yang dijalankan Heri?
“Untuk memulai usaha ayam potong tidak membutuhkan modal yang besar, umumnya modal untuk membuka bisnis ayam potong tidak sampai lebih dari Rp 5 juta,” ujar Heri
Dalam memulai usaha ayam potong, Heri memberikan langkah jitunya. Pertama menyediakan kandang ayam, lalu menyiapkan pakan ayam, tempat makan ayam, lampu penerangan, dan tempat minum.
“Ada juga yang namanya biaya tidak tetap yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang sudah habis dalam satu kali periode budidaya, seperti obat-obatan, suplemen untuk ayam potong,”paparnya.
Menurut Heri, dengan modal yang sedikit, ada potensi keuntungan besar yang bisa diperoleh dengan menjalankan usaha ayam potong. Potensi keuntungan yang bisa didapat dari mengelola ayam potong dengan sistem semi permanen dan organik bisa mencapai jutaan rupiah.
Untuk menghitung keuntungan dari usaha ayam potong, Heri mengaku bisa menghitung biaya pendapatan lalu dikurangi biaya modal, hasil dari perhitungan tersebut merupakan keuntungan yang didapat selama menjalankan bisnis ayam potong.
“Namun angka tersebut bisa berubah-ubah tergantung dari seberapa banyak panen dan harga ayam yang terjual,”paparnya.
Heri menambahkan setelah mengetahui modal dan potensi keuntungan yang didapat, sejumlah faktor yang harus diperhatikan sebelum menjalankan bisnis ini, agar usaha ayam potong berjalan lancar dan tidak mengalami kerugian.
Pertama harus diperhatikan adalah menyiapkan kandang ayam yang memiliki sistem udara yang bisa diatur, sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi ayam, kemudian juga perlu memahami tingkat kepadatan populasi ayam untuk mencegah suhu di dalam kandang cepat panas,”ujarnya.
Heri menambahkan, yang juga tidak kalah penting harus mencari bibit ayam yang baik agar dapat menghasilkan ayam potong yang sehat dan bergizi, agar ayam tetap sehat dan terhindar dari penyakit, setiap peternak ayam potong diwajibkan memberi vaksin dan vitamin khusus ayam.
“Jangan lupa, ada sejumlah biaya lain-lain yang harus dihitung seperti listrik dan gaji karyawan, Semakin berkembang bisnis ayam potong yang dimiliki maka tagihan listrik akan semakin meningkat, demikian juga membutuhkan jumlah karyawan yang lebih banyak, sehingga biaya untuk gaji karyawan juga bertambah,”pungkasnya.
Reporter : Soleman
Bawa Kopi Robusta MPIG Sirap, Gapoktan Gunung Kelir Raih Penghargaan di Bunex 2024
Wamentan Kunjungi Paris, Bangun Kemitraan Baru dengan Peternak dan Petani Perancis
Jadi Polemik, Kembalikan Tujuan Utama Subsidi Pupuk