SINAR TANI, Sukabumi — Polbangtan Kementan membuka akses permodalan yang lebih mudah bagi petani muda, memberikan peluang untuk berkembang dan meningkatkan usaha pertanian mereka dengan dukungan finansial yang lebih baik.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Jawa Barat kembali menjadi pusat pertemuan para pengusaha muda di sektor pertanian dalam acara Millenial Agriculture Forum (MAF) yang digelar pada Rabu, 11 September 2024.
Forum yang diadakan secara hybrid ini, bertempat di BDSP BPP Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, mengangkat tema Peran Pemerintah dan Lembaga Keuangan Desa untuk Permodalan Petani Muda.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga memberikan peluang bagi petani muda untuk mengakses berbagai sumber daya yang akan membantu mereka maju di dunia pertanian.
Salah satu fokus acara ini adalah memperkenalkan Business Development Service Providers (BDSP) yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan bisnis bagi petani muda.
Nidah Wasifah, Koordinator BDSP BPP Kalibunder, menjelaskan bahwa mereka telah menyediakan berbagai layanan untuk membantu petani muda dalam menjalankan bisnis pertanian, mulai dari pelatihan hingga konsultasi.
“Kami sudah berjalan cukup lama sejak Program YESS dimulai pada tahun 2020, dan BDSP Kalibunder telah menjadi tempat yang memfasilitasi kegiatan pelatihan, seperti workshop, literasi keuangan, serta pendampingan untuk penyusunan proposal bisnis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nidah menambahkan bahwa keberadaan BDSP memberikan kemudahan bagi para petani muda, di mana mereka bisa mengakses pelatihan secara langsung di tempat yang sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemuda tani agar mereka bisa lebih siap dalam mengembangkan usaha mereka.
Sebagai BDSP, keberadaan BPP Kalibunder diapresiasi oleh berbagai pihak yang menjadi narasumber dalam MAF saat itu yaitu Ai Lisnasari, Manajer Usaha Dagang Bumdes Jembar Jampangkulon; Rasanti, seorang petani muda penerima manfaat Program YESS dari Bumdesma Jampangkulon; dan Atif Solihin, Manager Kemitraan PT Mitra Bumdes Nusantara.
Rasanti, seorang penerima manfaat Program YESS, mengungkapkan bahwa menjadi bagian dari program ini sangat menguntungkan, terutama dalam hal akses permodalan yang memudahkan dirinya mengembangkan usaha pertanian.
“Dengan adanya Program YESS, saya mendapat bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha, baik dari sisi modal maupun pengetahuan dalam mengelola pertanian secara lebih profesional,” ujarnya dengan penuh semangat.
Salah satu output utama dari Program YESS adalah memfasilitasi permodalan agribisnis melalui program hibah kompetitif, akses permodalan perbankan, serta sumber-sumber permodalan lainnya.
Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan, para petani muda dapat mengembangkan model bisnis pertanian yang sesuai dengan potensi dan daya dukung wilayah mereka.
Selain itu, melalui pojok kredit di BDSP, petani muda bisa mendapatkan konsultasi agribisnis serta informasi tentang berbagai sumber pembiayaan yang dapat membantu memperkuat usaha mereka.
Seperti diketahui, Program YESS tidak hanya mengajarkan keterampilan pertanian, tetapi juga mendorong petani muda untuk lebih mandiri dalam mengelola keuangan dan berinovasi dalam usaha mereka.
Melalui kegiatan ini, Polbangtan Bogor berupaya mencetak petani muda yang tidak hanya mahir dalam bertani, tetapi juga cerdas dalam menjalankan bisnis pertanian yang menguntungkan.
Polbangtan, bersama dengan lembaga pemerintah dan keuangan desa, terus berkomitmen untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi generasi muda agar mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap sektor pertanian Indonesia.
Sehingga, para petani muda tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang pesat di dunia pertanian modern yang semakin kompetitif.
Dengan berbagai fasilitas, pelatihan, dan permodalan yang ada, masa depan pertanian Indonesia di tangan petani muda semakin cerah.
Seperti yang diharapkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa untuk meningkatkan produksi pangan strategis, diperlukan dukungan dari SDM pertanian yang berasal dari usia produktif.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa Program YESS adalah barometer untuk menciptakan petani milenial yang kuat dalam dunia bisnis pertanian, memadukan kekuatan sumber daya alam dan manusia di pedesaan.
Penulis: Wisda
Baca juga
Online Casino Creating An Account Process How In Order To Register
Melbet Promo Code 2025: Bcvip 30% Exclusive Bonus
Как делиться промокодами Cat Casino с друзьями